Ikan beloso (Saurida tumbil) yang secara taksonomis termasuk famili
Synodontidae adalah salah satu jenis ikan demersal yang cukup banyak tertangkap di Laut Jawa (Meilani, 2004).
Ikan beloso memiliki badan memanjang yang panjangnya dapat mencapai 40 cm, bersisik dan garis rusuk berada diatas sirip dada. Garis rusuk (linea lateralis) nya memiliki sisik sebanyak 54 sampai 63 buah dengan tipe sisik sikloid. Sirip punggung terdiri atas jari-jari lemah yang berbuku atau berbelah dengan sebanyak-banyaknya 2-4 jari-jari keras (D.II-IV.14-15). Sirip perut memiliki jari-jari lemah sebanyak 7-10 buah (V.7-10). Sirip perut lebih pendek daripada sirip dada (P.14-15) dan sirip dada lebih pendek daripada bagian kepala dibelakang mata dan mencapai sisik garis rusuk yang ke sembilan. Sirip analnya memiliki 10-11 jari-jari lemah (A.10-11) . antara sirip punggung dan sirip ekornya terdapat sembulan kulit yang tidak berjari-jari yang biasa disebut Adipose fin.
Ikan Beloso memiliki lubang insang yang besar, tutup insang yang sempurna, dan rahang yang kuat dengan dua baris gigi pada rahang atas dan bawahnya. Warna tubuh ikan ini putih keperakan pada bagian perutnya dan abu-abu kecoklatan pada bagian punggungnya (Meilani, 2004). Bentuk mulut ikan beloso adalah terminal. Tubuh ikan ini berbentuk torpedo yang merupakan ikan perenang cepat dan hidup di demersal.
2.3 Distribusi Ikan
Ikan beloso dapat ditemukan pada 340 LU – 280 LS. Ikan beloso dapat ditemukan di Indo-West Pacifik; laut Merah dan Pantai Timur Afrika kecuali Kenya, termasuk Madagaskar sampai Teluk Persia, Laut Arab, dan sebelah tenggara Asia dan Australia serta daerah Laut India sampai ke Malaysia,Cina, dan Jepang (Budiman, 2005).